Internalisasi Pengetahuan Pada Perempuan.

// Muslimah Yang Diperdebatkan //

judul buku yang sangat menarik dan unik ketika pertama kali dengar, sebab menjadi salah satu buku yang asik untuk dikulik. pertama kali selintas membacanya, saya teringat pada fenomena  dan isu-isu yang hangat sekali ketika menjadi sebuah perbincangan. penulisnya ialah Kalis Mardiasih, salah satu panutan perempuan dalam terus mengupayakan dan menyuarakan hak-hak perempuan. tidak sebatas itu, namun juga dalam menyampaikan konten-konten maupun narasi-narasi keberagaman, kesetaraan, keadilan dan kemanusiaan yang positif - ramah ---- santun pastinya.

dalam salah satu subbab yang saya baca , penulis mengatakan yang ia kutip dari Ferris State University berjudul The Five Stages of Knowing menjelaskan lima tahap internalisasi pengetahuan pada perempuan. Silence adalah perempuan yang sepenuhnya bergantung pada pengaruh di luar dirinya dalam mengambil keputusan. Received knowledge adalah perempuan yang menerima pengetahuan tetapi tidak meyakini hal itu sebagai kebenaran karena berlawanan dengan pendapat umum mayoritas. Subjective knowledge adalah perempuan yang telah bisa bersikap dan memiliki pendapat tetapi hanya untuk diri sendiri. Procedural knowledge adalah perempuan yang tahu cara mengakses pengetahuan secara mandiri dan mengkomunikasikannya. Dan Constructed knowledge adalah perempuan yang memahami pengetahuan secara kontekstual, menjadikan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan berani membuat dampak secara sosial.

Mayoritas perempuan yang terpapar tradisi patriarkis dalam rentang waktu yang panjang masih berada pada tahap silence hingga subjective, misalnya ketika mereka menerima kekerasan, baik dalam bentuk psikologis, fisik maupun ekonomi. Kita masih memerlukan waktu yang panjang untuk membangun relasi berkeadilan dengan membangun kesadaran pada kedua belah pihak, yakni perempuan maupun laki-laki. Perempuan yang berani berkata tidak saja tidak akan cukup jika peradaban laki-laki masih melanggengkan kekerasan. Sebaliknya, laki-laki yang feminis saja tidak pernah cukup jika pihak perempuan tidak membangun benteng dan kapasitas untuk mengambil peran sebagai subjek untuk keputusan-keputusan bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.

lalu, di era globalisasi yang juga menyongsong revolusi industri 5.0 katanya. sudah sejauh manakah kita menyambut hal tersebut? sebagai kaum perempuan, sudah siapkah kita adaptif dan bertarung dalam era tersebut? sudah sejauh mana tahap internalisasi pengetahuan kita? yang mampu menjawab hanyalah dirimu sendiri ;)

Penerangan Jalan: Bukti Keseriusan Pejabat Publik Dalam Mencegah Terjadinya Kekerasan Seksual di Setiap Daerahnya

Seringkali menemukan jalan yang minim bahkan enggan penerangan jalan merupakan fenomena yang tidak jarang lagi dijumpai. Sah-sah saja rasa...